05 October 2013

meh sini cermin diri sendiri.

sibuk jaga tepi kain orang, kain sendiri yang terlondeh. 

paku dulang paku serpih, mengata orang kau yang lebih. 

sebelum baca post ni, mohon duduk depan cermin. bukan nak suruh acah acah puji diri comel handsome, tak. nak suruh sedar diri tu. 

orang tu begitu begini. kita ni bagaimana pula? pernah fikir?

mari. duduk dekat dekat. sama sama muhasabah diri. 

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 

" orang tu pakai baju luar negara, acah kaya. dia tak tahu, baju tu ada bulu babi. haram! "

- kita? tak bangun subuh, sama seperti berselimut dengan kulit babi. 

" orang tu minum arak, gelinya! dia minum air kencing syaitan. eeeeyuuu. "

- kita? bangun subuh selepas habisnya waktu subuh. syaitan kencing dalam telinga kita. 

" orang tu makan kat restoran tak ada tanda halal. entah entah makan daging yang tak disembelih. "

- kita? mengumpat. umpama makan daging saudara sendiri. 

" orang tu pembunuh, bahaya! "

- kita? menfitnah orang. dosanya lebih besar daripada membunuh. 

" orang tu penzina, setiap hari berkepit dengan bukan mahram. haish. "

- kita? makan riba, dosa riba paling ringan, adalah seperti berzina dengan mak sendiri. 

" orang tu tolak hudud. dia kata hudud tak sesuai, fuh kafir tu! "

- kita? tak mahu zakat. tak mahu tutup aurat. tak mahu solat. tak mahu puasa dan lain lain lagi. bukankah menolak satu hukum Quran, sama saja dosanya dengan menolak hudud? 

intai intai dosa orang. tak refleksi dosa sendiri. 
cukuplah intai intai silap orang. berdiri depan cermin. dan perhati diri sendiri. okay?

hidup ni. kena stabil. 
kita nak ubah orang, kita kena ubah diri kita dulu. yedok? 




copy by " sederhana indah " :) 


No comments:

Post a Comment